Selamat! Akhirnya Jumlah Profesor Keperawatan Indonesia Capai Angka 2 Digit.
Kini Profesor Keperawatan Indonesia Total 10 Orang.
Kini Bertambah lagi Guru Besar bidang Ilmu Keperawatan di Indonesia, yaitu Prof. Dr. Titin Andri Wihastuti, S.Kp., M.Kes. Beliau dikukuhkan sebagai profesor keperawatan pertama Universitas Brawijaya (UB) hari ini Rabu (23/7/2019) di Gedung Widyaloka UB, Kota Malang, Jawa Timur.
Prof Titin Andri Astuti dalam pengukuhannya membahas tentang pemanfaatan Perspektif Ilmu Biomedik untuk pengembangan dan inovasi keperawatan di masa depan. Titin menyampaikan bahwa penelitian Biomedik untuk keperawatan saat ini masih belum maksimal.
"Melalui kolaborasi biomedik dengan keperawatan ini dapat membantu para pasien dalam proses penyembuhan dan pencegahan penyakit," katanya.
Titin menyampaikan biomedik dibutuhkan untuk menjelaskan berbagai perubahan biofisiologis pada kondisi sehat maupun sakit dari perspektif keperawatan. Teknik keperawatan kesehatan pun nantinya akan dapat dikembangkan melalui penelitian biomedik sehingga didapatkan hasil suatu instrumen, prosedur, dan teknik perawatan baru yang lebih efektif dan efisien.
Untuk diketahui bahwa dengan dikukuhkannya Profesor Titin sebagai guru besar keperawatan maka total 10 orang guru besar keperawatan Indonesia saat ini antara lain:
Semoga dengan bertambahnya Guru Besar Bidang Keperawatan di Indonesia dapat membawa profesi keperawatan ke arah yang lebih baik khususnya peningkatan kualitas tenaga keperawatan serta dapat menjadi inspirasi bagi insan keperawatan lainnya
Kini Bertambah lagi Guru Besar bidang Ilmu Keperawatan di Indonesia, yaitu Prof. Dr. Titin Andri Wihastuti, S.Kp., M.Kes. Beliau dikukuhkan sebagai profesor keperawatan pertama Universitas Brawijaya (UB) hari ini Rabu (23/7/2019) di Gedung Widyaloka UB, Kota Malang, Jawa Timur.
Prof Titin Andri Astuti dalam pengukuhannya membahas tentang pemanfaatan Perspektif Ilmu Biomedik untuk pengembangan dan inovasi keperawatan di masa depan. Titin menyampaikan bahwa penelitian Biomedik untuk keperawatan saat ini masih belum maksimal.
"Melalui kolaborasi biomedik dengan keperawatan ini dapat membantu para pasien dalam proses penyembuhan dan pencegahan penyakit," katanya.
Titin menyampaikan biomedik dibutuhkan untuk menjelaskan berbagai perubahan biofisiologis pada kondisi sehat maupun sakit dari perspektif keperawatan. Teknik keperawatan kesehatan pun nantinya akan dapat dikembangkan melalui penelitian biomedik sehingga didapatkan hasil suatu instrumen, prosedur, dan teknik perawatan baru yang lebih efektif dan efisien.
Untuk diketahui bahwa dengan dikukuhkannya Profesor Titin sebagai guru besar keperawatan maka total 10 orang guru besar keperawatan Indonesia saat ini antara lain:
- Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons) dari Universitas Airlangga
- Prof. Dr. Paul Sirait, MM, M.Kes dari Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Sumatera Utara
- Prof. Dr. Suryani, S.Kp., M.HSC. dari Universitas Padjadjaran
- Prof. Dra. Elly Nurachmah, D.N.Sc dari Universitas Indonesia
- Prof. Dr. Ratna Sitorus, S.Kp., M.App.Sc dari Universitas Indonesia
- Prof. Dra. Setyowati, S.Kp., M.App.Sc., Ph.D., DBO., RN dari Universitas Indonesia
- Prof. Achir Yani S. Hamid, M.N., D.N.Sc dari Universitas Indonesia
- Prof. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc dari Universitas Indonesia
- Prof. Dr. Yati Afiayanti, MN dari Universias Indonesia.
- Prof. Dr. Titin Andri Wihastuti, S.Kp., M.Kes. dari Universitas Brawijaya
Semoga dengan bertambahnya Guru Besar Bidang Keperawatan di Indonesia dapat membawa profesi keperawatan ke arah yang lebih baik khususnya peningkatan kualitas tenaga keperawatan serta dapat menjadi inspirasi bagi insan keperawatan lainnya
Komentar Anda