Perawat Shift Malam Beresiko Tinggi Terkena Penyakit Jantung Koroner
Para peneliti menemukan bahwa perawat yang bertugas shift malam selama 10 tahun atau lebih, beresiko 15 % terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan wanita yang jarang mendapatkan jaga malam.
“Ada beberapa faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Seperti merokok, pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik dan indeks massa tubuh yang tinggi. Kami masih melihat peningkatan risiko penyakit jantung koroner yang berhubungan dengan kerja shift,” kata ketua peneliti, Celine.
Sementara, The International Agency for Research on Cancer mengemukakan, bahwa kerja shift malam mungkin menyebabkan kanker. Ini dikaitkan dengan kanker payudara dan jenis kanker lainnya serta diabetes dan gangguan tidur.
Untuk penelitian ini, para peneliti melihat dua studi kesehatan perawat wanita sejak 1976. Setiap 2 tahun, lebih dari 300 ribu perawat atau mantan perawat melaporkan kesehatan dan kebiasaan mereka.
Tim riset mendefinisikan penyakit jantung koroner sebagai serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah yang membutuhkan pembedahan, pengobatan lainnya dan nyeri dada.
“Di antara wanita yang bekerja sebagai perawat terdaftar, durasi yang lebih lama dari kerja shift malam dikaitkan dengan peningkatan mutlak penyakit jantung signifikan secara statistik,” tulis tim riset.
Bagi wanita muda, yang memulai studi di usia 30-an, orang-orang yang bekerja shift malam selama 10 tahun atau lebih memiliki risiko 27 % lebih tinggi dari penyakit jantung.
Hasil ini diperoleh jika perempuan tidak memiliki tekanan darah tinggi, diabetes atau kolesterol tinggi. Hal ini berkaitan dengan jam biologis manusia yang menyebabkan kacau.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa, shift malam menyakiti wanita dengan cara lain. Para wanita yang bekerja shift malam rata-rata mengalami peningkatan berat badan.
sulsel pojoksatu id
Komentar Anda